METODE PENYULUHAN PERTANIAN
Penyuluhan pertanian memiliki kegiatan tertentu agar tujuan yang
diinginkan seperti perbaikan-perbaikan teknologi, cara kerja dan tingkat
kehidupan para petani di pedesaan dapat tercapai. Tugas tersebut dapat
dilaksanakan oleh seorang penyuluh karena setiap penyuluh pertanian
mempunyai tanggung jawab untuk mengkomunikasikan inovasi, dalam arti
mengubah perilaku masyarakat sasaran agar tahu, mau, dan mampu
menerapkan inovasi demi tercapainya perbaikan mutu hidupnya.
Dalam hubungan ini, perlu diingat bahwa sasaran penyuluhan pertanian
sangatlah beragam. Baik beragam mengenai karakteristik individunya,
beragam lingkungan fisik dan sosialnya, dan beragam pula
kebutuhan-kebutuhannya, motivasi serta tujuan-tujuan yang diinginkan.
Dengan demikian, tepatlah jika Kang dan Song (1984) menyimpulkan bahwa
tidak ada satu pun metode yang selalu efektif untuk diterapkan dalam
setiap kegiatan penyuluhan pertanian. Bahkan menurutnya, dalam banyak
kasus, kegiatan penyuluhan pertanian harus dilaksanakan dengan
menerapkan beragam metode sekaligus yang saling menunjang dan
melengkapi.
Setiap kegiatan dalam penyuluhan pertanian harus dilaksanakan secara
teratur dan terarah, tidak mungkin dilaksanakan begitu saja, oleh karena
itu memerlukan metode atau cara-cara yang dapat digunakan, yang harus
bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan, sehingga para petani
dapat menolong dirinya sendiri, mengubah memperbaiki tingkat
pemikiran, tingkat kerja dan tingkat kesejahteraan hidupnya. Sedangkan
metoda itu sendiri adalah cara penyuluh untuk mendekatkan dirinya dengan
masyarakat sasaran.
Landasan dalam memilih metode yang tepat adalah dengan cara memahami
prinsip-prinsip metode penyuluhan yang harus diperhatikan oleh setiap
penyuluh sebelum menerapkan suatu metode penyuluhan. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain :
- Pengembangan untuk berpikir kreatif
Melalui penyuluhan, agar masyarakat sasaran mampu dengan upayanya
sendiri mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, serta mampu
mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap potensi dan
peluang yang diketahuinya untuk terus menerus dapat memperbaiki mutu
hidupnya. Oleh sebab itu, pada setiap kegiatan penyuluhan, seorang
penyuluh harus mampu memilih metode yang sejauh mungkin dapat
mengembangkan daya nalar dan kreativitas masyarakat sasarannya.
- Tempat yang paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran
Setiap individu sangat mencintai profesinya, karena itu tidak suka
diganggu serta selalu berperilaku sesuai dengan pengalamannya sendiri
dan kenyataan-kenyataan yang dihadapinya sehari-hari. Oleh karena itu,
kegiatan penyuluhan sebaiknya dilaksanakan dengan menerapkan
metode-metode yang dilaksanakan di lingkungan pekerjaan sasarannya. Hal
ini dimaksudkan agar:
- Tidak banyak menggangu kegiatan rutinnya
- Penyuluh dapat memahami betul keadaan sasaran, termasuk masalah yang
dihadapi dan potensi serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
perbaikan mutu hidup mereka.
- Kepada sasaran dapat ditunjukkan contoh-contoh nyata tentang masalah
dan potensi serta peluang yang dapat ditemukan di lingkungan
pekerjaannya sendiri, sehingga mudah dipahami dan diresapi serta diingat
oleh sasarannya.
- Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya
Setiap individu akan selalu berperilaku sesuai dengan kondisi
lingkungan sosialnya, atau setidak-tidaknya akan selalu berusaha
menyesuaikan diri dengan perilaku orang-orang disekitarnya.
- Ciptakan hubungan yang akrab dengan sasaran
Penyuluhan adalah merupakan upaya mengubah perilaku orang lain secara
persuasif dengan menerapkan sistem pendidikan. Adanya hubungan pribadi
yang akrap antara penyulugh dengan sasarannya, akan merupakan syarat
yang harus dipenuhi, setidak-tidaknya akan memperlancar kegiatan
penyuluhan itu sendiri.
- Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan
Kegiatan penyuluhan adalah upaya untuk mengubah perilaku sasaran,
baik pengetahuannya, sikapnya, atau ketrampilannya. Dengan demikian,
metode yang diterapkan harus mampu merangsang sasaran untuk selalu siap
dan dengan sukahati atas kesadaran ataupun pertimbangan nalarnya sendiri
melakukan perubahan-perubahan demi perbaikan mutu hidupnya sendiri,
keluarganya, dan masyarakatnya.
Pengertian penyuluhan, menunjukkan bahwa penyuluhan pada dasarnya merupakan :
- Proses komunikasi
Memiliki sifat khusus untuk mengkomunikasikan inovasi di dalam proses pengembangan.
- Proses perubahan perilaku melalui pendidikan
Memiliki sifat khusus sebagai sistem pendidikan non-formal dan pendidikan orang dewasa.
Pemilihan metode penyuluhan dapat dilaksanakan dengan melakukan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :
- Metode penyuluhan dan proses komunikasi
Totok Mardikanto (1982), mengenalkan adanya tiga cara pendekatan yang
dapat juga diterapkan dalam pemilihan metode penyuluhan, yaitu
- Metode penyuluhan menurut media yang digunakan
Berdasarkan media yang digunakan, metode penyuluhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1) Media lisan, baik yang disampaikan secara langsung maupun secara tidak langsung.
2) Media cetak, baik berupa gambar dan atau tulisan yang
dibagi-bagikan, disebarkan, atau dipasang ditempat-tempat strategis yang
mudah dijumpai oleh sasaran.
3) Media terproyeksi, berupa gambar dan atau tulisan lewat slide, pertunjukan film, film strip, dll.
- Metode penyuluhan menurut hubungan penyuluh dan sasarannya
Berdasarkan hubungan penyuluhan kesasarannya, metode penyuluhan dibedakan atas dua macam, yaitu :
1) Komunikasi langsung, baik melalui percakapan tatap muka atau
melalui media tertentu yang memungkinkan penyuluh dapat berkomunikasi
secara langsung dari sasarannya dalam waktu yang relatif singkat.
2) Komunikasi tak langsung, baik lewat perantara orang lain,
lewat surat atau media yang lain, yang tidak memungkinkan penyuluh dapat
menerima respon dari sasarannya dalam waktu yang relatif singkat.
- Metode penyuluhan menurut keadaan psikososial sasarannya
Seperti halnya dengan metode penyuluhan berdasarkan media yang
digunakan, metode penyuluhan menurut keadaan psikososial sasarannya juga
dibedakan menjadi 3 hal, yaitu :
1) Pendekatan massal
Jika penyuluh berkomunikasi secara tak langsung atau langsung dengan
sejumlah sasaran yang sangat banyak bahkan mungkin tersebar tempat
tinggalnya. Dengan metode ini penyuluh pertanian tertuju kapada para
petani umumnya di kampung-kampung dan di pedesaan-pedesaan, agar mereka
dapat mendengarkan penyuluhan pertanian. Dipandang dari segi penyampaian
informasi memang metode ini baik, akan tetapi dipandang dari
keberhasilan adalah kurang efektif karena pada dasarnya hanya dapat
menimbulkan tahap kesadaran dan tahap minat pada para petani pendengar
penyuluhan, itupun kalau pendekatannya dapat dilakukan dengan baik,
dapat menarik perhatian para petani kepada suatu hal yang lebih
menguntungkan.
2) Pendekatan kelompok
Manakala penyuluh berkomunikasi dengan sekelompok sasaran pada waktu
yang sama, seperti pada pertemuan di lapangan, penyelenggaraan latihan.
Pendekatan dilakukan terhadap kelompok petani, di mana para petani ini
diajak dan dibimbing serta diarahkan secara berkelompok untuk
melaksanakan sesuatu kagiatan yang tentunya lebih produktif atas dasar
kerja sama, dengan demikian dalam pelaksanaannya dapat secara
berdiskusi. Dalam pendekatan kelompok ini bertujuan juga agar penyuluh
tidak terlalu terkuras tenaganya pertama-tama dapat melakukan pendekatan
perorangan kepada petani yang tergolong early adopter (yang sering
menjadi tempat bertanya dan yang dapat mempengaruhi para petani lainnya)
dan petani ini dapat menjadi kontak tani yang membantu menyebarkan
pengetahuan dan ketrampilan kepada para anggota kelompoknya.
3) Metode-metode dengan pendekatan perorangan
Penyuluh berkomunikasi secara pribadi orang seorang dengan setiap
sasarannya. Dalam metode ini penyuluh melakukan hubungan atau
pendekatan-pendekatan secara langsung dengan sasaran yaitu seorang
petani, biasanya dilakukan secara berdialog langsung, melakukan
kunjungan ke rumah petani, kunjungan ke sawah/ladang petani,
angjangsana, surat menyurat, hubungan telepon. Metode ini memang sangat
efektif, petani dapat secara langsung memecahkan apa yang menjadi
masalahnya dengan bimbinga khusus dari penyuluh, akan tetapi metode
pendekatan ini banyak menyita waktu, sebaiknya dilakukan ketika penyuluh
dalam keadaan senggang, banyak waktu.
Dari metode-metode pendekatan yang dilancarkan sehubungan dengan
kegiatan penyuluhan, kita dapat mengetahui metode mana yang paling
efektif dan yang kurang efekti, metode mana yang memerlukan
perlakuan-perlakuan intensif dan mana pula yang kurang intensif.
Penyuluhan yang dilakukan dengan metode pendekatan missal menyampaikan
para petani yang mengikuti atau menyimaknya ke tahap kesadaran akan
tetapi belum memahaminya secara mendalam. Penyuluhan yang dilakukan
dengan metode pendekatan kelompok mulai menarik para petani ke tahapan
minat, tahapan menilai atau mempertimbangkan, bahkan mncobanya pula.
Sedangkan penyuluhan yang dilakukan dengan metode pendekatan perorangan
akan menyampaikan petani ke tahap penerapan, ia mulai menerapkan
teknologi baru yang diajarkan atau dikembangkan penyuluh.
Sementara ahli mengemukakan bahwa menurut mekanisme diterimanya
materi atau isi penyuluhan oleh para petani, maka penyuluhan itu dapat
digolongkan atas :
1) Metode yang dapat didengar, yang dalam hal ini pesan-pesan
penyuluh akan diterima oleh para petani lewat pendengaran, misalnya
percakapan secara tatap muka.
2) Metode yang dapat dilihat, pesan-pesan penyuluh dengan metode
ini dapat diterima atau dilihat petani oleh penglihatannya, misalnya
pesan dalam bentuk gambar, spanduk.
3) Metode yang dapat didengar dan dilihat, pesan-pesan penyuluh
disampaikan kepada petani melalui peragaan yang disertai dengan
petunjuk-petunjuk lisan, gambar ditelevisi, film bersuara, dan
lain-lainnya.
Jadi dalam kegiatan penyuluhan agar kegiatan itu mencapai
keberhasilan dalam proses adopsinya dengan lancer atau baik penyuluh
perlu memperdengarkan, memperlihatkan dan melakukan praktek terhadap
materi yang disuluhkan.
- Metode penyuluhan dalam pendidikan luar sekolah
Dalam membedakan anatara pendidikan sekolah dan pendidikan luar
sekolah adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat
diselenggarakan dimana saja dan kapan saja. Dengan demikian metode yang
digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan dapat menerapkan metode
pendidikan formal (ceramah, diskusi, belajar mandiri) atau metode yang
tidak pernah diterapkan dalam sistem pendidikan sekolah seperti pameran,
kunjungan ke rumah. Cara lain, kegiatan pendidikan luar sekolah selalu
deprogram sesuai dengan kebutuhan sasaran, setiap kegiatan pendidikan
non formal harus selalu menyesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan
sasaran.
- Metode penyuluhan dalam pendidikan orang dewasa
Freire (1973), menyatakan bahwa pendidikan adalah merupakan proses
penyadaran menuju kepada pembebasan. Oleh sebab itu, proses pendidikan
harus dibebaskan dari upaya-upaya menciptakan ketergantungan atau
bentuk-bentuk penindasan baru, artinya melalui pendidikan, sasaran didik
harus selalu diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan
pengalaman dan mengembangkan daya nalarnya. Selaras dengan hal itu,
salah satu cirri utama pendidikan orang dewasa adalah keberhasilan
pendidikan tidak bergantung pada seberapa banyak materi yang
disampaikan, tetapi lebih pada seberapa jauh program pebdidikan tersebut
mempu mengembangkan dialog antara pendidik dan yang dididik.
Selain itu juga bahwa sasaran pendidikan orang dewasa adalah
orang-orang dewasa yang disamping telah memiliki pengalaman, perasaan
dan harga diri (tidak ingin dan tidak mudah digurui), mereka umumnya
juga memiliki banyak kegiatan dan merupakan pribadi-pribadi yang pada
umumnya telah mengalami kemunduran. Oleh karena itu, pemilihan metode
pendidikan orang dewasa harus selalu dipertimbangkan:
- Waktu penyelenggaraan yang tidak terlalu mengganggu kegiatan atau pekerjaan pokok
- Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin
- Lebih banyak menggunakan alat peraga
Program pendidikan orang dewasa harus lebih banyak mengacu pada
pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi dari pada dengan upaya
penambahan pengalaman belajar baik yang berupa pengetahuan, sikap dan
ketrampilan-ketrampilan baru. Scmidt (1974) menekankan agar pemilihan
metode pendidikan orang dewasa harus selalu mengacu pada tujuan yang
ingin dicapai oleh program pendidikan yang pada dasarnya terbagi menjadi
dua ,yaitu menata pengalaman masa lampau yang telah dimilikinya dengan
cara baru, dan memberikan pengalaman baru dalam hal pengetahuan, sikap
dan ketrampilan.
Ragam Metode Penyuluhan dapat dibedakan menjadi 4 yaitu :
- Media Massa
Jika membicarakan penggunaan media massa dalam penyuluhan, yang patut
dipertimbangkan adalah peranan dalam program penyuluhan dan
penggunaannya secara efektif. Yang penting adalah efek yang diharapkan
dan cara menggunakannya untuk menjamin agar arti pesan menjadi jelas.
Surat kabar, majalah, radio dan televisi merupakan media yang paling
murah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Walaupun demikian,
perlu diamati pengaruhnya sebelum diputuskan penggunaanya dalam
penyuluhan. Media penting untuk menyadarkan akan adanya inovasi
disamping untuk mendorong minat. Walaupun demikian, media tampaknya
hanya menunjukkan bahwa media massa dapat mempercepat proses perubahan,
tetapi jarang dapat mewujudkan perubahan dalam perilaku.
Media massa dapat memenuhi beberapa fungsi di dalam masyarakat dan turut berperan mengubah masyarakat tersebut yang mencakup:
- Menentukan Jadwal Diskusi Yang Penting
Sebagai contoh, media memberi perhatian terhadap masalah yang
dihadapi masyarakat saat terjadi kelaparan dan usaha-usaha yang
dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Majalah pertanian dan program
siaran radio pedesaan juga dapat memainkan peran penting dalam mendorong
petani untuk membicarakan masalah demikian dengan penyuluh / pemuka
desa.
- Mengalihkan Pengetahuan
Pengetahuan akan berhasil dialihkan bilamana sesuai dengan kebutuhan.
Gagasan baru yang disebar melalui media lebih cepat diterima jika
berkaitan dengan pengetahuan yang ada, daripada melakukan modifikasi
terhadap pengetahuan. beberapa macam pengetahuan dapat dialihkan melalui
media, sedangkan pengetahuan dan keterampilan yang lain tidaklah
demikian.
- Membentuk dan Mengubah Pendapat
Media massa dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan
pendapat bila anggota masyarakat belum memiliki pandangan yang kuat
mengenai isu tertentu. Media juga akan memperoleh pengaruh penting dalam
perubahan pendapat bila posisi yang diajukan hanya berbeda sedikit
dengan pendapat baru.
- Mengubah Perilaku
Media massa dapat digunakan untuk mengubah pola perilaku, terutama
yang kecil dan relatif kurang penting, atau perubahan untuk memenuhi
keinginan yang ada. Periklanan sangat berhasil dengan cara ini.
- Metode Kelompok
Metode penyuluhan kelompok lebih menguntungkan dari media massa,
karena umpan balik lebih baik yang memungkinkan pengurangan salah
pengertian yang bisa berkembang antara penyuluh dan petani. Interaksi
ini memberi kesempatan untuk bertukar pengalaman maupun pengaruh
terhadap perilaku dan norma para anggota kelompok. Metode kelompok satu
sama lain berbeda didalam kesempatan memperoleh umban balik dan
interaksi. Biaya perkapita penggunaan metode kelompok cenderung lebih
tinggi daripada media massa terutama jika bekerja dengan kelompok kecil.
Oleh sebab itu metode ini digunakan hanya bila diperlukan umpan balik /
interaksi antar petani untuk mencapai sasaran.
Ceramah, demontrasi, widyakarya dan diskusi kelompok merupakan metode kelompok yang dipertimbangkan dalam bagian ini.
- Ceramah / Pidato
Merupakan sarana penting untuk mengalihkan informasi di dalam
penyuluhan. Ceramah / pidato mempunyai beberapa keuntungan khas sebagai
berikut:
1) Penceramah dapat mengubah isi pidatonya disesuaikan dengan
keperluan dan minat hadirin maupun tingakat pendidikan mereka.
2) Penceramah dapat memperhatikan tanggapan hadirin ketika berbicara dan dapat segera mengubah pendekatannya.
3) Hadirin dapat mengetahui penceramah dengan baik dan memperoleh kesan yang jelas mengenai topik pembicaraan.
4) Ceramah memberi kesempatan kepada hadirin untuk memajukan pertanyaan dan mendiskusikan isu-isu lebih mendalam.
Kekurangan ceramah adalah bahwa yang diungkapkan biasanya mudah dilupakan dibandingkan dengan yang tertulis.
- Demontrasi
Demontrasi dapat mendorong petani mencoba sendiri inovasi baru.
Penyebab masalah dapat ditunjukkan disertai kemungkinan pemecahannya
tanpa rincian teknis yang rumit. keuntungan demontrasi adalah
kesanggupan melihat suatu metode baru untuk dituangkan dalam praktek.
Tidak diperlukan adanya saling mempercayai yang tinggi antara petani dan
penyuluh, karena petani dapat melihat sendiri segala sesuatunya dengan
jelas. Agen penyuluhan pun tak perlu terlalu melibatkan diri pada
penguraian pesan yang kemungkinan bisa keliru diartikan. Demontrasi
sangat berguna bagi orang yang tak bisa berpikir secara abstrak. Agart
efektif, demontrasi harus diintegrasikan ke dalam program penyuluhan.
Cara lain juga dapat digunakan untuk mendorong petani menyaksikan
demontrasi dan memutuskan penggunaan informasi baru tersebut di lahan
mereka.
- Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupakan metode penyuluhan yang sangat penting,
karena memberi kesempatan untuk mempengaruhi perilaku pesertanya.
Peranan agen penyuluhan berbeda, tidak seperti pada pidato / ceramah
yang menempatkan agen penyuluhan sebagai sumber informasi sehingga
statusnya lebih tinggi daripada hadirin. Pada kelompok diskusi, agen
penyuluhan merupakan bagian dari anggota kelompok yang turut memecahkan
masalah.
Diskusi kelompok membantu proses alih teknologi dari ahlinya kepada
kelompok walaupun media cetak dan bahan audio visual serta pidato lebih
murah dan tertata rapi serta umumnya lebih efektif. Walaupun demikian,
diskusi kelompok membantu anggotanya memadukan pengetahuan dengan
memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan, menghubungkan informasi
baru dengan yang telah mereka ketahui, dan jika perlu, memperbarui
pandangan mereka dapat mendiskusikannya dengan penyuluh.
- Penyuluhan Individu
Keuntungan metode penyuluhan indivudu adalah
- Memberikan informasi yang diperlukan merupakan cara yang sangat
baik untuk memecahkan suatu masalah yang khusus, seperti
pengambilan keputusan dalam penanaman modal yang besar.
- Ada keinginan untuk mengintegrasikan informasi dari petani dengan informasi dari agen penyuluhan.
- Agen penyuluhan dapat membantu petani untuk menjernihkan
pikirannya dan memilih antara beberapa tujuan yang masih simpang
siur.
- Agen penyuluhan dapat meningkatkan kepercayaan petani pada
dirinya dengan menunjukkan perhatiannya secara pribadi, situasinya,
serta gagasan-gagasanya.
- Gabungan dari Berbagai Media dan Penggunaan alat Bantu Audio Visual
Keuntungan menggunakan alat bantu audio visual adalah
- Alat bantu dapat menangkap perhatian dari hadirin.
- Melalui alat bantu, bisa disarikan butir penting dari pembicaraan dengan jelas.
- Pesan lebih mudah ditangkap melalui beberapa panca indra dibanding yang hanya melalui salah satu panca indera saja.
- Kemungkinan untuk mengurangi terjadinya penafsiran yang keliru.
- Beberapa alat bantu dapat membantu menyusun pesan secara sistematis.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra, G.A. 1991.
Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Mardikanto, Totok dan Arip Wijianto. 2005.
Metoda dan Teknik Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.